Jumat, 24 September 2010

Yonaguni Monument (Bawah Laut)

Yonaguni Monument terletak di barat daya Okinawa, Jepang, mengambil nama pulau kecil Yunaguni, di barat kepulauan Ryukyu, pulau yang membentang dari Kyushu ke Taiwan.
Pada bulan Juli 1986, Kihachiro Aratake, pemilik diveshop pada Yunaguni Island, tersesat di luar parimeter keamanan penyelaman, namun apa yang ditemukan sangat menakjubkan, seperti sebuah candi dengan struktur kira-kira panjang 240 kaki, dengan lebar 90 kaki, dan sejak itu pula menjadi perdebatan para geolog, arkeolog, dan sejarawan.
Masaaki Kimura, seorang profesor di Universitas Ryukyu dari Departemen Ilmu Fakultas, mengatakan"berdasarkan fosil-fosil hewan yang ditemukan di monumen tersebut, kira-kira Yonaguni Monument, tercipta sejak 6.000 sampai 10.000 tahun," sedangkan Robert Schoch yang dikenal redating tentang Sphinx, berpendapat "ini proses alami erosi yang sangat fundamental, spektakuler, sesuai dengam arus bawah air yang sangat kuat, telah membawa batu-batu saling bersusun sendiri, memberikan gari-garis erosi paralel dari waktu ke waktu, menciptakan fitur sudut dari Monument.

Para ilmuwan lainnya tidak setuju, karena bagaimanapun banyak fitur di sekitar monumen, termasuk apa yang nampak sebagai "pasca lubang," terlebih dengan susunan tangga, dan kesamaan struktur di sekitar pulau Yonaguni, hal itu tidak mungkin karena murni alami.
Pada akhirnya seluruh ilmuwan sepakat pada kesimpulan, bahwa struktur kemungkinan besar "terraformed," di mana tercipta karena fitur alami monumen, juga ada penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan "mereka" pada jamannya.
Sampai sekarang biarpun seakan para geolog, arkeolog, ilmuwan sepakat tentang adanya campur tangan manusia dalam penciptaan Yonaguni Monument, namun sebagian ilmuwan lebih percaya bahwa arus kuat dan erosi telah mengukir formasi dari dasar laut, ini berdasarkan pada salah satu batu disatukan bukan oleh pembangunan.
Yonaguni Monument terus menjadi daya tarik para wisatawan untuk menyelam dengan kedalaman sekitar 30 meteran, dengan catatan penyelam berpengalaman berlisensi harus berusaha sendiri untuk mencari Monumen tersebut, dan ternyata itu tidak mudah untuk ditemukan, karena seakan Yonaguni Monument antara ada dan tiada. (sakti, dari berbagai sumber)
Yonaguni Monument, Dunia Landmark Misterius ( 3 )Yonaguni Monument, Dunia Landmark Misterius ( 3 )Yonaguni Monument, Dunia Landmark Misterius ( 3 )Yonaguni Monument, Dunia Landmark Misterius ( 3 )Yonaguni Monument, Dunia Landmark Misterius ( 3 )Yonaguni Monument, Dunia Landmark Misterius ( 3 )


Kamis, 23 September 2010

Black Hole



Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.
[sunting] Landasan Teori

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.

Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.


* Asal Mula Lubang Hitam 

Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.

* Pertumbuhannya 

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat denkat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak tersedot masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar

http://id.wiki.detik.com/wiki/Lubang_hitam

Fenomena Sun Dogs (matahari ada 3)

Kalau suatu saat lihat ada 3 buah matahari di langit, jangan panik!
bukan berarti kiamat sudah dekat. Ini adalah fenomena alam yang disebut sebagai sundog/parelion. 

Fenomena dimana matahari terlihat berjumlah 3 buah. Nama ilmiahnya parhelion, sama dengan parhelia, dari bahasa Yunani parēlion,disebut juga matahari tiruan adalah sebuah fenomena atmosfer yang menciptakan titik-titik terang cahaya di langit, berbentuk sebuah cincin atau lingkaran bercahaya di kedua sisi matahari, dibentuk oleh kristal es.
Sundogs mungkin sebagai cerminan cahaya ke kiri atau kanan dari matahari.Sundogs yang terbaik dan yang 
paling mencolok terlihat adalah ketika matahari rendah.


Sun dog atau sundog, yang memiliki nama ilmiah parhelion atau parhelia
{dari bahasa Yunani parēlion, (παρήλιον), παρά (beside) + ήλιος (sun), "beside the sun"}
juga dipanggil "mock sun" adalah sebuah fenomena di atmosfer yang menimbulkan
suatu titik yang terang di langit, sering berupa cincin atau halo
di kedua sisi matahari.

Sundogs dapat muncul sebagai cahaya berwarna disebelah kanan atau kiri matahari.
Di kejauhan 22° (atau lebih) pada ketinggian yang sama dengan matahari pada horizon.
Sundogs dapat muncul di mana saja dibelahan bumi manapun pada musim apa saja.
Meskipun demikian, penampakanya tidak selalu jelas dan terang.
Sundogs paling menyolok terlihat pada saat matahari berada di posisi yang rendah.


PENYEBAB

Sundogs terbentuk dari plat es kristal berbentuk hexagonal pada awan sirus yang tinggi
dan dingin, atau bisa juga terbentuk pada cuaca yang sangat dingin oleh kristal
yang bernama "diamond dust" yang melayang di udara pada ketinggian yang rendah.

Sundogs terbentuk saat cahaya memasiki bagian prisma secara hampir vertikal dari kristal
dan keluar melalui bagian lainnya dengan sudut inklinasi 60° dari sudut datang.

Terdapat jaring pembiasan (net refraction) dari setiap face dan cahaya di dispersi
menjadi warna-warni. Sudut deviasi minimal adalah ~22°, tidak terdapat suatu sudut
pembiasan tunggal yang melalui kristal.
Ini berkaitan dengan jarak batas dalam dari sundogs terhadap matahari saat
sundogs berada pada posisi rendah.

Seiring dengan matahari merangkak naik, cahaya yang melalui kristal bertambah
tegak lurus dari horiontal plane. Sudut deviasinya meningkat dan sundogs menjauh
dari matahari. Namun, altitudenya selalu sama dengan matahari.

Sundogs berwarna merah pada sisi yang paling dekat dengan matahari,
semakin jauh, warna bergradasi menjadi oren sampai biru. Meskipun demikian,
penumpukan warna (color overlap) lebih kuat sehingga sundogs tidak pernah
berwarna murni. Warna-warna dari sundog pada akhirnya bergabung pada parhelic
circle menjadi berwarna putih.